Doa Ziarah Kubur Orang Tua, serta Adab dan Tata Caranya

- Penulis Berita

Minggu, 26 Januari 2025 - 16:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Doa Ziarah Kubur Orang Tua, serta Adab dan Tata Caranya

ziarah kubur sering dilakukan oleh orang muslim dan inilah doa ziarah kubur  ketika mengunjungi makam orang tua .

disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri pernah melakukan ziarah kubur ke makam ibunya di Madinah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini:

“Nabi Muhammad SAW berziarah ke kuburan ibunya, lalu beliau menangis dan menangislah orang-orang di sekitarnya. Beliau bersabda, “Aku minta izin kepada Tuhanku memohonkan ampun kepada ibuku, namun Dia tidak memberikan izin padaku. Dan aku minta izin untuk berziarah ke kuburnya, maka Dia memberi izin kepadaku. Karena itu, berziarahlah kalian ke kuburan-kuburan karena ziarah itu mengingatkan kepada kematian. (HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, dll)

doa ziarah kubur, adab, dan tata caranya :  berikut bacaan doa ziarah kubur seperti diajarkan Rasulullah SAW:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Arab Latin: Assalâmu’alaikum dâra qaumin mu’minîn wa atâkum mâ tû’adûn ghadan mu’ajjalûn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn.

Artinya: Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.

Selanjutnya, untuk mendoakan orang tua yang telah meninggal, berikut bacaan doa yang dapat dibaca saat ziarah kubur seperti dikutip dari laman PPPA Daarul Qur’an:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Arab Latin: Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.

Artinya: “Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

Selain bacaan di atas, masih sebenarnya terdapat banyak vers doa lain yang juga dapat dibaca. Salah satunya bacaan doa ziarah kubur orang tua adalah sebagai berikut:

ا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Arab Latin: Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā’i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā’inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu’allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi ‘alaynā.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.”

Adapun bacaan doa-doa di atas dapat dibaca baik untuk orang tua laki-laki (ayah) maupun untuk orang tua perempuan (ibu).

1. Mengucapkan Salam
Pertama, ketika memasuki areal kuburan sebaiknya mengucapkan salam kepada para penghuni kubur. Adapun bacaan salamnya sebagai berikut:

السّلامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ أَنْتُمْ لَنَا فَرْطُ وَنَحْنُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحِقُوْنَ

Arab Latin: Assalamu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyaAllahu bikum lâhiqûn.

Artinya: Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu.

2. Membaca Surah-surah Pendek
Selanjutnya dianjurkan untuk membaca surah-surah pendek dalam Al-Qur’an, di antaranya:

Surah Al-Qadar (7 kali)
Al-Fatihah (3 kali)
Surah Al-Falaq (3 kali)
Surah An-Nas (3 kali)
Surah Al-Ikhlas (3 kali)
Ayat Kursi (3 kali)
3. Membaca Doa
Berikut bacaan doa yang dianjurkan untuk dibaca sebanyak 3 kali:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْلَا تُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ

Arab Latin: Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal may-yit.

Artinya: Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini.

4. Meletakkan Tangan di Kuburan sambil Baca Doa
Terakhir, letakkan tangan di kuburan sambil membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ ارْحَمْ غُرْبَتَهُ، وَصِلْ وَحْدَتَهُ، وَأَنِسٌ وَحْشَتَهُ، وَآمِنْ رَوْعَتَهُ، وَأَسْكِنْ إِلَيْهِ مِنْ رَحْمَتِكَيَسْتَغْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةٍ مِنْ سِوَاكَ، وَالْحِقْهُ بِمَنْ كَانَ يَتَوَلاهُ

Arab Latin: Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw’atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnî biha ‘an rahmatin min siwaka, wa alhiqhu biman kama yatawallâhu.

Artinya: Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai.

5. Melepas Alas Kaki Ketika Memasuki Area Pekuburan
Selain itu, dikutip dari laman resmi Muhammadiyah seorang yang mengunjungi kuburan sebaiknya melepas alas kaki ketika memasuki area pekuburan. Hal ini seperti diterangkan dalam sebuah hadits berikut:

عن بَشِيرِ ابْنِ الْخَصَاصِيَةِ اَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يَمْشِي فِي نَعْلَيْنِ بَيْنَ الْقُبُورِ فَقَالَ يَا صَاحِبَ السَّبْتِيَّتَيْنِ أَلْقِهِمَا. [رواه البخاري واحمد وابو داود و النسائي وابن ماجه]

Artinya: “Diriwayatkan dari Basyir bin al-Khasasiyyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seseorang yang berjalan di antara kuburan dengan memakai kedua sandalnya, kemudian beliau bersabda; “Wahai pemakai dua sandal, lepaslah sandalmu”.” [HR. al-Bukhari, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai dan Ibnu Majah]

Namun, sebagai catatan hal ini tetaplah harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

6. Menghadap Kiblat Ketika Berada di Kuburan
لِحَدِيْثِ البَرَاءِ اَنَّهُ جَلَسَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ لَمَّا خَرَجَ اِلَي المَقْبَرَةِ. [رواه ابو داود]

Artinya: “Menilik hadis Bara’ bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk menghadap qiblat ketika pergi berziarah kubur” [HR. Abu Dawud]

Larangan-larangan saat Ziarah Kubur
Masih dari laman Muhammadiyah, disebutkan bahwa terdapat beberapa larangan-larangan yang sebaiknya dihindari kala berkunjung ke kuburan. Berikut di antaranya:

1. Tidak Menduduki Kuburan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ حَتَّى تُحَرِّقَ ثِيَابَهُ, وَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ, خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْر. [رواه مسلم]

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Sungguh seseorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya hingga tembus ke kulitnya, itu lebih baik baginya dari pada duduk di atas kuburan.” [HR. Muslim]

2. Tidak Meminta-minta kepada Kuburan dan Menjadikannya Wasilah kepada Allah SWT

Seorang muslim juga dilarang untuk meminta-minta kepada ahli kubur lantaran hal ini adalah perbuatan yang musryik. Juga tidak diperbolehkan untuk menjadikannya perantara kepada Allah SWT.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Yunus ayat 106 sebagai berikut,

وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ. [يونس(10): ۱۰٦]

Artinya: “Dan jangan engkau menyembah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi bencana kepadamu selain Allah. Sebab jika engkau lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim.” [QS. Yunus (10): 106]

Semoga bermanfaat..

Berita Terkait

Kasus Keracunan Program MBG Di Bandung Jadi Sorotan
Sampah Menumpuk di Pasar Cisurupan Garut, Timbulkan Bau Tak Sedap dan Picu Kemunculan Belatung
Ketum GMOCT: Tambak Udang Vanami di Desa Nyamplungsari, Pencemaran dan Kerugian Petani, Tokoh Masyarakat Minta GMOCT Viralkan agar Ditutup
Kecelakaan maut Di Kilo Meter 189 Di Tol Cisuwundawu Tragis 3 Orang Meninggal Dunia
Warung batok di jalan raya Cigadung diresmikan bupati Kuningan
Sebelas Warung di Pantai Wonokerto Pekalongan Ludes Terbakar, Polisi Dalami Penyebabnya
Sempat Tutup Jalan, Pohon Tumbang di Tarogong Kaler Garut Akhirnya Berhasil Dievakuasi
Longsor di Lebakbarang Akibatkan Jembatan Penghubung Desa Pamutuh dan Desa Depok Terputus
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 15:28 WIB

Moment Hardiknas Bupati Majalengka Kasih Kado Pemberian Insentif buat Guru

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:19 WIB

Menggagas Kesejahteraan Buruh: Lebih Dari Sekedar Upah Minimum.

Rabu, 30 April 2025 - 22:35 WIB

Kerja tak kenal lelah : Bupati Dian Lobi ke BJB Pusat, Membuahkan Hasil Armada Sampah

Rabu, 30 April 2025 - 22:15 WIB

Menggugat Problematika Buruh Di Indonesia.

Selasa, 29 April 2025 - 18:52 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Kajen Panen Jagung di Lahan Pekarangan Bergizi

Selasa, 29 April 2025 - 12:13 WIB

Satres Narkoba Polres Cirebon Kota Berhasil Tangkap 26 Pengedar Narkoba dan Obat Ilegal

Selasa, 29 April 2025 - 08:36 WIB

Bupati Bogor Ikuti Rekor Soal Peningkatan Peran Kades Di Jawa barat

Senin, 28 April 2025 - 17:52 WIB

LUKMAN ZULKAEDIN Tidak diakui oleh Masyarakat dan Warga Kesultanan Cirebon Sebagai Sultan Kasepuhan

Berita Terbaru

PEMERINTAH DAN PARLEMEN

Moment Hardiknas Bupati Majalengka Kasih Kado Pemberian Insentif buat Guru

Jumat, 2 Mei 2025 - 15:28 WIB

PERISTIWA

Kasus Keracunan Program MBG Di Bandung Jadi Sorotan

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:54 WIB

LINTAS DAERAH

Relokasi Pasar Ciputat Carut Marut Pada Saat Realisasi

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:38 WIB