Harga Sayuran Anjlok Hingga 90 %, Pjs Bupati Tinjau Kelompok Tani di Kecamatan Petungkriyono
Kajen – Patrolinews86. Com.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pekalongan, Widi Hartanto, melakukan tinjauan langsung ke Kelompok tani di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, pada Sabtu (19/10/2024). Tinjauan ini untuk melihat langsung kondisi para petani yang terdampak penurunan harga komoditas sayuran.
Harga sayuran yang anjlok di tingkat petani menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan.
Beberapa petani yang mengeluhkan turunnya harga beberapa komoditas sayuran seperti kubis, wortel, daun bawang, dan tomat. Menurut laporan yang diterima, harga komoditas sayuran tersebut di tingkat petani turun hingga 90% dari harga normalnya.
Pjs Bupati Widi menyatakan bahwa pemerintah daerah sedang mencari solusi terbaik guna membantu para petani yang terkena dampak penurunan harga ini. “Saat ini, kami sudah mulai mengadakan pelatihan kepada kelompok tani, termasuk cara membudidayakan dan mengemas produk agar nilainya lebih tinggi, serta aspek pemasaran atau marketing,” lanjutnya.
Selain itu, Pjs Bupati Widi mengungkapkan bahwa Pemkab Pekalongan juga telah menggerakkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membantu petani melalui Gerakan Aksi Peduli Petani, di mana ASN membeli produk-produk pertani. “Melalui gerakan ini, ASN diharapkan dapat membeli produk-produk petani seperti sayuran, tomat, kubis, wortel, dan daun bawang,” ujarnya.
Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani, menuturkan bahwa tinjauan dilakukan di Kecamatan Petungkriyono karena daerah tersebut memiliki potensi hortikultura yang besar di Kabupaten Pekalongan, “Daerah ini ideal untuk budidaya sayuran berkat ketinggian di atas 1.000 meter dari permukaan laut, terutama untuk kubis, bawang daun, dan wortel,” tambahnya.
Anggota Kelompok Tani, Deddy, berharap agar harga sayuran segera kembali normal di tingkat Petani, “Harapan kami sebagai petani atas kunjungan dari DKPP dan Bapak Pjs Bupati Kabupaten Pekalongan, semoga harga sayur akan segera membaik, sehingga para petani dapat meningkatkan ekonomi yang lebih baik,” ujarnya.(Dewi)