Pembangunan Rehab SDN 2 Sidaraja, Diduga Melenceng Dari Gambar dan RAB.
Kuningan, Patrolinews86.com
Di tahun 2023 ini, Pemerintah Pusat kembali menurunkan dana milyaran rupiah untuk peningkatan mutu sarana dan prasarana di satuan pendidikan di setiap daerah, melalui Program Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.
Tetapi dalam pelaksanaanya masih ada saja pihak yang tidak bertanggung jawab bermental korup dan di jadikanya ajang kesempatan untuk meraup untung, yang berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara.
Seperti halnya yang terjadi di SDN 2 SIDARAJA yang terletak di Desa Sidaraja Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan, yang dalam pengerjaanya di laksanakan secara swakelola di duga tidak sesuai dengan Gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Adapun kegiatan Pembangunan yang tengah di laksanakan di SDN 2 Sidaraja diantaranya,
Pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan Nilai anggaran Rp.76.000.000. Pembangunan Toilet {Jamban) dengan nilai anggaran Rp.123.200.000. Pembangunan Ruang Lab Komputer dengan nilai anggaran Rp.204.000.000. Rehab empat (4) Ruang kelas, dengan nilai anggaran Rp.366.537.600.
Dan berdasarkan pantauan Media Patroli News86.com di lokasi pekerjaan diduga banyak sekali penyelewengan yang dilakukan oleh pihak sekolah terkait pembelian matrial ataupun pengerjaan nya.
Seperti halnya, dalam pembangunan Toilet (Jamban) di mana tidak adanya Pekerjaan pembesian kolom Praktis di beberapa bagian, dan dalam pengecoran tiang kolom juga terlihat nampak asal jadi, tidak terlihat kepadatan yang sempurna, begitu juga dalam pembesian, besi yang di pakainya pun tidak sesuai dengan spek.
Dan berikunya juga dalam pekerjaan di empat (4) ruang kelas yang di rehab, sebagian besar pekerjaan atap hanya penggantian kayu kaso dan reng dengan kualitas kayu setidak nya kayu kelas 2 ( sekelas kayu meranti) namun ini tidak di utamakan serta penggantian kayu kaso dan reng tersebut juga tidak di lakukan pengecatan cairan anti rayap.
Ditambah dalam pekerjaan rehab enpat ruang kelas tersebut juga tidak ada pekerjaan pembesian tiang kolom praktis untuk setiap ruang kelas termasuk pekerjaan pembesian ring balok atas dan jika di hitung cukup banyak untuk di kerjakan, namun tidak di kerjakan.
Selanjutnya untuk perbaikan rehab empat ruang kelas juga tidak ada pekerjaan perbaikan plafond dan kayu plafond ruang teras dan hanya di lakukan pengecatan ulang yang dari semula berwarna coklat di ganti dengan warna abu abu.dan bahkan dalam seluruh pekerjaan bahan matrial seperti semen yang digunakan tidak sesuai harga yang di anggarkan sehingga jauh dari kualitas yang di harapkan pemerintah.
Untuk memastikan kesesuaian pekerjaan tersebut, awak media ini mencoba menanyakan gambar yang di jadikan acuan kerja, karena di lokasi pekerjaan tidak ada nampak gambar yang di pampang di dinding atau di papan lokasi pekerjaan dan anehnya pekerja atau kepala tukang sendiri tidak memegang gambar tersebut sama sekali, yang menurut para pekerja gambar tersebut ada di kepala sekolah.
Sementara Kepala Sekolah SDN 2 Sidaraja, Uka Kuswara MPd saat di temui, mengatakan kalau gambar itu ada di pegang oleh ketua pelaksana, karena dirinya berdalih tidak paham tentang teknis kegiatan pembangunan, Padahal pemerintah sendiri setidaknya sudah memberikan bekal Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada seluruh Kepala Sekolah yang menerima bantuan DAK 2023 tahun ini.
” Untuk gambar saya tidak pegang, ada di ketua pelaksana dia yang pegang, karena saya sendiri tidak paham tentang bangunan” sebutnya. Senin ( 11/03/23)
Namun anehnya meskipun pihak media ini, meminta agar ketua pelaksana pembangunan di panggil untuk hadir membawa gambar, agar ada kejelasan dalam pelaksanaanya. namun kepala sekolah Uka, seperti terkesan kuat menyembunyikannya dan tidak menanggapi permintaan media ini sebagai wujud transparasi kepada publik. ( A – 46TR)