PN Karawang Eksekusi 24 Rumah di Citaman untuk Tol Japek 2, Askun: Dimana Bupati dan Wakil Rakyat Saat Mereka Butuh Bantuan?

- Penulis Berita

Kamis, 2 Februari 2023 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

PN Karawang Eksekusi 24 Rumah di Citaman untuk Tol Japek 2, Askun: Dimana Bupati dan Wakil Rakyat Saat Mereka Butuh Bantuan?

Karawang patrolinews86.com – Pengadilan Negeri Karawang melakukan eksekusi penggusuran rumah sebanyak 24 rumah dari 46 Kepala Keluarga (KK) di Citaman Desa Amansari Kecamatan Pangkalan, Karawang, Jawa Barat, Senin (30/1/23). Penggusuran tersebut dilakukan untuk kepentingan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) 2 dengan bantuan ratusan aparat gabungan yang terdiri dari TNI-Polri.

Hampir dua tahun lamanya, warga Citaman memperjuangkan nasib dan haknya sendiri, tanpa ada bantuan dari para wakil rakyat atau bahkan Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Cellica-Aep. Menyikapi persoalan ini, Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kabupaten Karawang, Asep Agustian, S.H., M.H., sangat menyayangkan absennya Pemerintah Daerah maupun para wakil rakyat dalam proses eksekusi lahan untuk proyek Japek 2 di Kampung Citaman.

Asep Agustian, S.H., M.H., yang akrab disapa Askun menilai, dalam persoalan ini seakan rakyat dibiarkan berjuang sendiri dalam menuntut keadilan, tanpa adanya pendampingan dari negara dalam hal ini Pemerintah Daerah maupun para Anggota DPRD Karawang. “Kemana Bupati? Kemana para Pejabat Pemda? Dimana mukanya para Anggota DPRD mulai dari kabupaten, provinsi sampai Anggota DPR RI,” ungkap Askun kepada awak media, Rabu (1/2/23).

Padahal kata Askun, 46 KK yang mendiami 24 rumah yang tergusur di Citaman terlihat sangat berharap kehadiran Pemerintah Daerah dan para wakil rakyat yang setiap kali pemilu selalu datang menyambangi mereka untuk meminta suara. “Wahai para Pejabat Bupati dan DPRD apakah Anda melihat rakyatnya menangis, rakyatnya pingsan saat rumahnya diratakan dengan beko? Para wakil rakyat yang setiap pemilu datang mengemis meminta suara, kemarin ketika eksekusi tidak terlihat mukanya datang mendampingi rakyatnya,” sindir Askun.

Lanjutnya, “Mereka ini mikir tidak sih, rakyatnya yang tergusur setelah rumahnya diratakan dengan tanah akan tinggal dimana? Mereka pernah membayangkan tidak jika hal serupa terjadi kepada anggota keluarganya.”

Selain itu, Askun juga menyoroti perihal pengamanan eksekusi lahan oleh Aparat Gabungan TNI-POLRI yang dinilai terlalu berlebihan. Dimana ada ratusan personel aparat gabungan taktis yang turun ke Citaman.

Sehingga kondisi ini menciptakan suasana ketakutan bagi warga. Bahkan Aparat Kepolisian sudah berjaga-jaga di lokasi, sebelum hari H eksekusi. “Saya baca di berita sampai 300 personel. Sedangkan rumah yang mau dieksekusi itu cuma 26 kepala keluarga. Buset deh, sudah kayak mau ngepung teroris saja,” katanya.

Diyakini Askun, sebenarnya tidak ada satupun warga Citaman yang ingin menentang kebijakan pemerintah dalam hal ini pembangunan Japek 2 yang masuk dalam Pronas. Namun demikian, tentu nilai-nilai kemanusiaan harus diterapkan dalam setiap proses pembangunan negara.

“Yang ada warga makin takut. Saya rasa mereka tidak ada yang mau menentang negara. Cepat atau lambat, proyek strategis nasional memang pasti berjalan. Hanya saja di sini masih ada yang belum diperlakukan adil. Tempuh dulu itu seharusnya,” tandas Askun. (DJ/PPWI/

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor
Kerjasama Dextrose Berujung Gugatan: Soni Baihaqi Gugat PT. Brataco dan PT. Askrindo di PN Bandung
Ketum GMOCT: LPK-RI Gugat Bank Mandiri di PN Brebes, Sidang Perdana Ditunda
Polres Lahat Pastikan Harga Bapokting Stabil, Unit Pidsus Satreskrim Polres Lahat Gandeng Instansi Terkait Kembali Lakukan Sidak
Kapolres diperiksa propam polri, Pegawai Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan serta Kades se-Kabupaten Pringsewu Lakukan Demo*
KSP Kopdit Obor Mas Gelar On the Job Training (OJT) Gelombang Kedua Tahun 2025.
*BIADAB! Wartawan Disekap, Dianiaya, Dirampok dan Diperas Mafia BBM dan Tambang Ilegal di Sijunjung*
Korupsi Kepala Desa: Tantangan Membangun Desa Yang Bersih Dan Transparan.

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 10:29 WIB

Inovasi Bupati H. Eman Suherman dalam Perbaikan Jalan dengan Program Pembangunan Jalan Bersama Industri (PJBI).

Rabu, 19 Maret 2025 - 10:23 WIB

Intensifkan Razia Miras di Bulan Ramadhan, 90 Botol Miras Diamankan Polisi dari Beberapa Kafe dan Warung di Wilayah Bojong dan Siwalan

Selasa, 18 Maret 2025 - 23:13 WIB

LSM GMBI Distrik Kuningan Rayakan HUT ke-23 dengan Tema “Solidaritas Tanpa Batas”

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:48 WIB

Peluang Bisnis Laptop Bekas: Keuntungan Besar Di Tengah Permintaan Pasar Yang Sangat Tinggi.

Selasa, 18 Maret 2025 - 14:59 WIB

BEWARA ! WARGA GARUT BISA TITIP MOTOR DI POLSEK SAAT MUDIK LEBARAN

Selasa, 18 Maret 2025 - 14:09 WIB

*Posyandu Melati Satu Desa Depok Giat Penimbangan Balita*

Senin, 17 Maret 2025 - 20:34 WIB

Buka Bersama Dan Santunan 30-Yatim Warnai Kegiatan Ramadhan.1446-H*

Senin, 17 Maret 2025 - 15:07 WIB

Bupati Majalengka Buka Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk Stabilkan Harga Jelang Lebaran.

Berita Terbaru