H Dedi Sukandi Spd Kepala SMP Negeri I Depok ,muka kusam ditanya anggaran BOSDA dan piknik
Ditanya bosda sama uang piknik kepala sekolah smpn I Depok Kec.Depok Kab.Cirebon malah marah marah dan kurang bersahabat ada apaaaa..?
Namun menurut bendahara jaenudin yang jelas dari siswa jumlah seluruhnya 884 siswa hanya menerima untuk 70 orang dengan
Keterima anggaran sebanyak Rp. 22.250.000 yang diberikan buat satu stel seragam putih abu, emblem (atrobut sekolah 3 biji ) sepatu dan kaos kaki yang dibeli dari toko tanpa melalui siplah yang menurutnya kalau diperhitungkan per siswa mencapai Rp.280.000 per siswa dan pajak PPN sebesar Rp.2.200.000.
Tentu hal itu menurut salah satu aktipis yang selalu getol dalam menyuarakan pemberantasan Korupsi dan pemerhati pendidikan yang bernama Sukendar SH dari LSM Sigab jabar,angkat bicara yang menurut hasil kajiannya dilapangan barang yang dikasihkan ke siswa sejumlah itu dianggapnya masih banyak sisa dan tentu sisa yang telah mendapatkan bantuan tersebut pihak sekolah harus terbuka dan transparan serta siswa dari kalangan seperti apa aja yang dikasih .karena kelas satu atau kelas 7 itu sudah pada beli seragam juga dari sekolah saat masuk penerimaan siswa baru.

Begitu juga dengan pembicaraan kepala sekolah yang mengatakan piknik ke jogja rugi karena alasan banyak yang dibebaskan , menurutnya pihak sekolah bisa terbuka dan transparan mana yang digratiskan dan mana yang bayar karena paktanya dilapangan terkadang siswa terus merengek kepada orang tuanya akibat tidak mau ketinggalan sama teman2nya berwisata sekaligus terkadang ada penekanan dari guru supaya cepat bayar dan dianggapnya berwisata adalah pelajaran tambahan penilaian .jadi apapun itu tetap yang pada intinya sekolah nyari propit yang dikedepankan, karena kalau banyak siswa tidak mampu atau pun alasan lain apalagi seperti apa yang disampaikan kepala sekolah dedi banyak yang ridak mampu dan rugi karena di gratiskan ” ya sudah aka acara dilaksanakan di sekolah aja jangan jauh jauh di jogja lagian itu kan siswanya baru kelas 2 bukan bagi kelas 3 yang mau berpisah.( Lulusan)
Untuk itu dalam waktu dekat ini dirinya akan melayangkan surat dan mengkaji lebih dalan tentang masalah ini karena patut diduga ada penyimpangan dalam pembelanjaan masalah uang BOSDA ( bos daerah ) bahkan ada juga seorang kepala sekolah yang sampai tidak tau kemana arah dan pembelanjaan BOSDA karena dilaksanakan oleh kepala sekolah lama jauh jauhari// tim