Khidmatnya Pagelaran Tradisi Ngunjung Buyut dan Sedekah Bumi Desa Keraton Kabupaten Cirebon

- Penulis Berita

Senin, 21 November 2022 - 09:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Cirebon patrolinews86.com -Tradisi Ngunjung Buyut bisa diartikan secara umum adalah sesuatu tradisi mengunjungi buyut di pemakaman dengan ritual doa. Tetapi doanya sudah diganti dengan berbahasa Arab dan ada tambahan perangkat khusus untuk menyempurnakan ritual tersebut. Misalnya dilakukan dengan cara berjemaah bersama dengan masyarakat sekitar dan membuat nasi tumpeng, ayam ingkung serta berbagai makanan dan buah-buahan dan dibawa ke kuburan. Upacara sedekah bumi sendiri adalah tradisi yang dilakukan pada awal bulan Muharam atau Syura. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa karena telah memberikan bumi tempat kita berpijak dengan segala rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia.

Acara ini umumnya digelar di tempat umum yang dianggap sakral seperti halaman masjid, balai desa, atau lapangan. Seperti upacara tradisional daerah kebanyakan, masyarakat akan menyajikan sesajen saat melakukan upacara Sedekah Bumi.

Salah satu desa yang mengadakan dan menggelar acara ini adalah Desa Keraton. Pemerintah Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, mengadakan upacara adat desa Ngunjung Buyut dan Sedekah Bumi ini sebagai ciri khas daerah dan budaya bangsa Indonesia.

“Acara ini selalu dilaksanakan setiap tahun guna tetap melestarikan budaya warisan leluhur agar tidak punah tertelan waktu. Ngunjung Buyut dan sedekah bumi ini, merupakan wujud ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan memperkuat tali silaturahmi juga melestarikan tradisi secara turun temurun di masyarakat desa Keraton,” kata kuwu Muali yang juga ketua FKKC kabupaten Cirebon. Minggu (20/11/2022).

“Untuk itu, kita sebagai generasi penerus harus dapat melestarikannya dan bahkan mengenalkan tradisi Ngunjung Buyut termasuk sedekah bumi kepada anak cucu kita juga masyarakat pada umumnya dan khususnya dilingkungan masyarakat desa Keraton,” sambung Kuwu Muali kepada media.

Kuwu Muali menjelaskan, bahwa Ngunjung Buyut dan sedekah bumi Desa Keraton, merupakan budaya turun temurun yang didalamnya tersimpan makna yang luas. Salah satu makna nya yaitu sebagai ajang silaturahmi bagi masyarakat dilingkungan wilayah desa Keraton. Karena dengan adanya kegiatan ini, masyarakatpun jadi semakin erat tali silaturahmi diberbagai kegiatannya seperti tahlilan, doa bersama dan tawasulan.

Dituturkan Kuwu Muali, untuk acara sedekah bumi sendiri sebagai ungkapan rasa syukur pada Allah SWT, atas limpahan Rahmat berupa hasil bumi yang melimpah ruah. Selain itu sedekah bumi juga disilokakan untuk menyambut masa tanam dengan berharap hasil panen yang baik. Selain itu, kuwu Muali menjelaskan kembali bahwa acara Ngunjung Buyut dan sedekah bumi juga merupakan simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat desa Keraton kepada para leluhurnya. Selain doa bersama, tahlilan dan tawasulan adanya pagelaran pentas seni budaya tradisional wayang,

“Ini bukti bahwa di gelarnya tradisi Ngunjung buyut dan sedekah bumi, Pemdes dan masyarakat di Desa Keraton merupakan masyarakat yang berbudaya, agamis dengan tetap menjaga dan mempertahankan kearipan lokal serta warisan leluhur, saya berharap dengan digelarnya acara dan kegiatan bersama masyarakat ini, masyarakat desa Keraton bisa lebih jadi masyarakat yang mandiri dan sukses. Amin” ungkapnya berharap

Mila

Berita Terkait

Polisi Amankan Pertunjukan Konser Musik Moro-Moro Fest Vol. 1
Polda Jabar Berbela Sungkawa Atas Bencana Longsor di Galian C Gunung Kuda Cirebon*
Longsor di Gunung Kuda Bobos Cirebon, Menelan korban  puluhan pekerja tertimpa longsor.
HP Tertinggal di Kasir Indomaret Hilang Diambil Orang Tidak Dikenal
Pergerakan Tanah Rusak Enam Rumah di Garut Warga Pilih Mengungsi
Pabrik Triplek PT. Kayu Alam Lestari di Pekalongan Terbakar 
Akses Jalan di Desa Jagabaya Garut Lumpuh Akibat Longsor
Jajaran LMPI Kab.Kuningan Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Panglima TB. Syahroni 

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 20:50 WIB

Membangun Daerah yang Sehat dengan RPJMD Berbasis RPJMN.

Minggu, 1 Juni 2025 - 16:49 WIB

Bupati Eman Suherman Hadiri Milad Fatayat NU dan Pelantikan DPD Lasqi Majalengka.

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:08 WIB

Giat Kryd polsek kesambi polres kota Cirebon.

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:06 WIB

Polsek Pagaden Hentikan Aktivitas Galian Tanah Merah Tak Berizin di Desa Gambar sari

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:01 WIB

Makam Desa Cipancur Ditata Supaya lebih terlihat rapih dan nyaman di lihat*

Jumat, 30 Mei 2025 - 18:13 WIB

Desa Gunung Hejo Giat Jum’at Bersih Sepanjang 480 Meter*

Kamis, 29 Mei 2025 - 17:04 WIB

Polres Tegal Gelar Sertijab di Halaman Mapolres

Rabu, 28 Mei 2025 - 19:54 WIB

Wujud Peduli dan Empati Bhabinkamtibmas terhadap Warganya, Aipda Mukti Utama Kunjungi Keluarga Korban Tindak Pidana Perlindungan Anak

Berita Terbaru

LINTAS DAERAH

Membangun Daerah yang Sehat dengan RPJMD Berbasis RPJMN.

Minggu, 1 Jun 2025 - 20:50 WIB