SEMARANG, Patrolinews86.com – Titik berat peran media adalah mencipatakan kejelasan melalui warta atau informasi yang disampaikan. Sebegitu penting dan strategisnya peran pers ini, maka media perlu menjaga marwah kehormatannya sesuai kode etik jurnalistik.
Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari MT saat menyampaikan paparan dalam ‘Talkshow 4 Rektor Bicara Media’ yang digelar secara virtual oleh PWI Jawa Tengah, Rabu (16/02/2022).
Acara ini sebagai rangkaian perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 tingkat Jateng.
Selain Supari, acara yang dipandu oleh Ketua Departemen Komunikasi Fiskom Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Budhi Widi Astuti SIKom MA, menghadirkan Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Prof Dr Gunarto SH MHum, Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Prof Dr Ir Edi Noersasongko MKom, serta Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi.
“Di tengah kompleksitas persoalan dan keberagaman masyarakat, pers atau media berperan sangat penting dalam mengedukasi publik di tengah membanjirnya informasi di era digital melalui sosial media,” kata Supari.
Pers, kata dia, juga menjadi partner strategis perguruan tinggi terkait kampus sebagai pusat pemikiran.
Hal senada juga disampaikan Rektor Unissula Gunarto mengingatkan kehati-hatian pada posisi media di tengah gelombang pasang media sosial. Menurut Prof Gunarto, seiring majunya teknologi informasi dan media sosial, masyarakat memasuki post truth era, artinya era di mana kebohongan menjadi kebenaran.
”Post truth era adalah era yang sangat menyedihkan di depan mata, karena kebenaran tak lagi berdasarkan data dan fakta, tapi kampanye media sosial secara terus menerus, masif dan terstruktur,” tandasnya.
Yang kini bisa dilakukan, sambung Gunarto, adalah sikap bijak dan melakukan tabayun (konfirmasi dan klarifikasi) ketika mendapatkan informasi dari media sehingga bisa melihat persoalan secara jernih dan berimbang.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya