Ciamis patrolinews86.com. Sungguh nyata dan terjadi keanehan, sebuah mata air di Ciamis tepatnya di Desa Sandingtaman Kamp.Citaman Kec.Panjalu Kab.Ciamis ada mata air yang aneh bisa mengeluarkan gelembungan jika ada orang beur Dehem .
Dikenal dengan nama Mata air Cidehem, sebuah mata air yang di atasnya ada pasir atau bukit yang di sebut Pasaleman ternyata dibawahnya ada sumber air yang memiliki keunikan dan keanehan.
Keberadaannya bisa jadi wisata unik yang sampai saat ini masih tersembunyi Selain cantik, mata air ini akan mengeluarkan gelembung jika ada orang yang berdehem atau bergumam.
Salah satu potensi alam Ciamis yang bisa dijadikan tempat wisata yakni Mata Air Cidehem terletak di Dusun Citaman Desa Sandingtaman Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Mata air ini memiliki keunikan tersendiri. Airnya yang sangat jernih bila ada orang bersuara mendehem di sekitar kolam, dari dasar air tersebut mengeluarkan gelembung seperti air mendidih.
Selain memiliki keunikan, mata air ini juga bisa dijadikan sebagai tempat pemandian dengan sensasi dingin, karena air ini bersumber dari kaki pegunungan yang di sebut pasir Pasaleman dibawah gunung Sawal Diatasnya juga terdapat sebuah pohon caringin yang menutupi bagian atas kolam, sehingga menjadi teduh. Namun sampai saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaannya.
Konon menurut mitos yang berkembang, air di mata air Cidehem ini memiliki khasiat tersendiri tergantung maksud dari masing-masing orang. Namun, hal itu kembali atas seiizin dari sang pencipta dan niat masing-masing.
Namun sayangnya belum ada pengelolaan yang baik dari pihak pemerintah. Padahal bila dikelola dengan baik, sumber mata air Cidehem bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Ciamis.
Menurut cerita, mata air ini dulunya peninggalan dari Syeh Abdul Manaf. Ia merupakan tokoh yang menyebarkan agama islam pertama di wilayah Sandingtaman. Jauh sebelum itu, sumber mata air cidehem ini juga peninggalan dari Eyang Jagad Nata Tirta Sukma yang konon merupakan manusia pertama di tatar sunda.(dirangkum dari berbagai sumber oleh pimred D.Setiawan)