Semarang, Patrolinews86.com– Terkait beredarnya bantuan UMKM dan penerimaan Karyawan non CPNS yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Wali kota Semarang Hendrar Prihadi membuat orang nomor satu di kota Semarang ini geram.
Wali kota yang biasa dipanggil Hendi tersebut menegaskan bahwa bantuan yang mencatut dirinya itu adalah bodong alias tidak benar. Hal tersebut ditegaskan Hendi saat dikonfirmasi awak media di kantornya, Selasa (04/01/2022).
Terungkapnya kasus ini berawal dari banyaknya keluhan masyarakat di beberapa daerah seperti di Kota Semarang, Kendal, Jepara, Demak, Solo dan Kota Rembang mengenai adanya bantuan UMKM dan penerimaan karyawan non CPNS yang mengatasnamakan Wali kota Semarang dengan mencatut wadah Sahabat Hendrar Prihadi (SHP) dengan menjanjikan bantuan UMKM sebesar Rp4 juta per 3 bulan atau dalam 1 tahun mendapat 3 kali penerimaan dengan syarat membayar biaya pendaftaran sebesar 100 ribu rupiah. Tentu saja informasi tersebut dinilai sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.
Informasi yang diperoleh awak media dari para korban UMKM bodong yang mengatasnamakan Wali kota semarang Hendrar Prihadi ini terdata sudah ada korban mencapai 10 ribu orang, sedang Korban penerimaan karyawan non CPNS saat ini sebanyak 2 ribu orang.
Salah satu korban penipuan UMKM bodong berinisial ID warga Demak saat dikonfirmasi awak media mengatakan, penipuan itu terjadi berawal saat dirinya ditawari seseorang yang menjanjikan akan memperoleh bantuan UMKM sebesar Rp4 juta rupiah selama tiga kali dalam setahun dengan syarat harus membayar sejumlah uang.
“Awalnya kami dijanjikan mendapatkan bantuan dana UMKM sebesar 4 juta rupiah selama 3 kali dalam satu tahun dengan syarat membayar pendaftaran sebesar 100 ribu rupiah. Ya siapa sih mas yang nggak mau kondisi seperti saat ini kan lagi sulit apalagi usaha juga lagi susah, masa pandemi Covid-19, ditawari dana UMKM ya pasti kita mau lah,” ungkapnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya