H. Acep Purnama, SH., MH.  mengikuti acara Do’a Bersama Lintas Agama melalui video conference

- Penulis Berita

Kamis, 15 Juli 2021 - 13:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan patrolinews86.com – Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH.  mengikuti acara Do’a Bersama Lintas Agama melalui video conference,  Selasa (13/6/2021) Malam di Ruang Rapat Linggajati.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Pemda Provinsi Jawa Barat  untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat di Gedung Pakuan Bandung.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, doa bersama lintas agama ini sangat penting untuk memberikan semangat kembali kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Apalagi saat ini kasus sedang melonjak.
Ridwan Kamil menambahkan, dalam beberapa hari terakhir ada banyak sekali berita duka yang ia terima di telepon genggamnya. Dirinya meyakini kejadian ini juga dialami oleh banyak orang termasuk masyarakat Jawa Barat.
Menurut Ridwan Kamil, situasi ini merupakan kondisi yang luar biasa pahit. Oleh karena itu, sebagai manusia biasa, semua orang membutuhkan kekuatan batin agar usaha dan ikhtiar yang saat ini sedang dilakukan dalam menyelamatkan nyawa diberi kemudahan dan perlindungnan oleh Tuhan YME.
“Sehari ada 5-10 berita duka di handphone saya. Saya juga meyakini bahwa di handphone masing-masing berseliweran notifikasi berita duka ada seorang ibu yang meninggal keluarganya, kakak yang meninggalkan adiknya, sahabat saya juga tadi berpulang pukul 17 mendapat pesan dari mereka yang kehilangan keluarga tercinta,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga memohon maaf atas penerapan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dianggap tidak nyaman bagi beberapa orang. Dengan adanya PPKM Darurat ini diharapkan bisa menekan kasus aktif harian.
Karena salah satu cara untuk mencegah penularan dengan menurunkan mobilitas. Apalagi saat ini ada varian baru dari virus COVID-19 di mana tingkat penyebarannya mencapai 5 sampai 10 kali lipat.
Menurutnya, kunci dari situasi yang buruk ini adalah mengurangi mobilitas. Karena hasil kajiannya semakin tinggi mobilitas maka dalam hitungan hari  rumah sakit-rumah sakit betul-betuk tidak akan menampung lagi pasien. Sehingga dengan mengurangi mobilitas mudah-mudahan masih bisa mengendalikan.
“Kita tidak ingin melihat Jawa Barat ada jenazah yang tidak terurus yang mungkin terlambat di parkiran, di jalanan,” kata Ridwan Kamil.
Dirinya menyadari banyak orang yang terdampak penghasilannya karena adanya PPKM darurat ini. Namun hal ini harus dilakukan untuk mengurangi potensi penularan dan juga jatuhnya korban jiwa.
“Dan kita tidak ingin ada pasien mengatre jauh dari kelayakan oleh karena itu atas nama pemerintah saya mewakili pemerintah pusat menghaturkan permohonan maaf kepada ketidaknyaman bagi mereka-mereka yang tertahan pencharian rezekinya atau kegiatan-kegiatan esensialnya semata-mata inilah inhtiar yang menurut ilmu harus kita lakukan,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil.
Apalagi kondisi rumah sakit di Jawa Barat saat ini sedang tidak baik-baik saja. Angka keterisian rumah sakit sudah berada di atas batas yang diterapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah.
“Kondisi rumah sakit di Jawa Barat hari ini sedang tidak baik-baik saja. Standar pengendalian menurut ilmu dalam konteks WHO adalah 60 persen. Pemerintah pusat menaikkan standar kedaruratan 70 persen. Kita sudah 90 persen. Oleh karena itu ini dalam kondisi yang harus dintervensi,” kata Kang Emil.
Belum lagi, jumlah masyarakat yang menjalani isolasi mandiri juga cukup banyak. Dari 90.000 jumlah kasus aktif di Jawa Barat, hanya 20.000 yang dirawat di rumah sakit sedangkan sisanya atau lebih dari 80 persen melakukan isolasi mandiri.
“Oleh karena itu kita titip kita kirimkan doa kita kepada 70.000 pasien-pasien yang sedang merawat diri di rumah-rumah kita haturkan doa kita menembus langit untuk menguatkan hati dan mental kepada perawat tenaga kesehatan dan pahlawan-pahlawan yang hari ini jam ini menit sedang bergerak untuk menyelamatkan nyawa  manusia,” kata Ridwan Kamil.
Meskipun begitu, Pemda Provinsi Jawa Barat juga melakukan beberapa upaya untuk membantu pasien yang menjalani isolasi mandiri. Misalnya dengan menyediakan layanan telekonsultasi dan obat gratis yang diberikan kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri.
Selain itu, pemerintah Provinsi Jawa Barat juga melakukan beberapa upaya untuk menjaga ketersediaan oksigen. Misalnya dengan bekerja sama bersama beberapa pihak untuk penyediaan tabung oksigen.
“Kita juga sudah memulai mengendalikan kelangkaan oksigen akan dibagikan ke rumah sakit-rumah sakit puskesmas kita dapatkan dari Pulau Sumatera sampai Kalimantan dari Pulau Sulawesi sampai Singapura kita upayakan demi keselamatan jiwa rakyat yang kita cintai,” kata Kang Emil.
Selain itu, pemerintah juga terus menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat. Memang vaksinasi tidak membuat masyarakat kebal dari COVID-19, namun vaksin bisa melindungi dari gejala-gejala berat.
Apalagi, menurut Ridwan Kamil pasien sebagian besar pasien COVID-19  yang meninggal di Jabar terdata belum mendapatkan vaksin. Oleh karena itu Ridwan Kamil mengajak kepada pemuka agama untuk mengajak jamaahnya untuk berlomba-lomba divaksin.
“Vaksinasi akan terus kita lakukan, karena vaksinasi penting ibaratnya vaksinasi pasti Kenapa sudah divaksin masih bisa terkena COVID-19, karena vaksin ini pada dasarnya tidak bisa melindungi 100 persen tapi memaksimalkan  perlindungan. Ibarat pakai payung masih kecipratan air hujan yapi tidak basah kuyup, dengan vaksin mungkin kita masih bisa kena COVID tapi cepat sembuhnya dibandingkan tidak divaksin,” kata Kang Emil. (Ink/ds)

Berita Terkait

Moment Hardiknas Bupati Majalengka Kasih Kado Pemberian Insentif buat Guru
Pendidikan Karakter: Fondasi Mencapai Indonesia Emas 2045.
Menggagas Kesejahteraan Buruh: Lebih Dari Sekedar Upah Minimum.
Kerja tak kenal lelah : Bupati Dian Lobi ke BJB Pusat, Membuahkan Hasil Armada Sampah
Menggugat Problematika Buruh Di Indonesia.
Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Kajen Panen Jagung di Lahan Pekarangan Bergizi
Satres Narkoba Polres Cirebon Kota Berhasil Tangkap 26 Pengedar Narkoba dan Obat Ilegal
Bupati Bogor Ikuti Rekor Soal Peningkatan Peran Kades Di Jawa barat

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 10:38 WIB

Ucup Kusmara BAE : Kades Desa CIKADU Kec.Nusaherang Kab .Kuningan Harus Maju

Kamis, 24 April 2025 - 22:49 WIB

Oknum kuwu desa kerangkeng, kecamatan kerangkeng kab Indramayu, susah di temui .

Kamis, 24 April 2025 - 21:12 WIB

Acara Milangkala Desa Jagara Kec.Darma Kuningan yang ke 366 Akan diadakan meriah di hari esok  Jum’at

Kamis, 24 April 2025 - 18:39 WIB

Kantor desa sukareja kecamatan balongan,Kabupaten Indramayu ,terlihat sepi sebelum batas jam pelayanan

Rabu, 23 April 2025 - 06:51 WIB

Desa Suka Jaya  Kabupaten Kuningan Meraih Hasil Panen Padi Yang Signifikan

Selasa, 22 April 2025 - 13:01 WIB

Masyarakat Desa Kertawana Dan Desa Wenasaraya Kalimanggis Keluhkan Jalan yg rusak Dan Minta Pemda Kuningan Segera Cepat Tanggap.

Senin, 7 April 2025 - 10:35 WIB

 Diharap Gubernur Jabar Bantu masyakarat Seklok dan Cisalak yang harapkan adanya jalan dan jembatan penghubung desa 

Senin, 24 Maret 2025 - 10:05 WIB

Wahyudin Kades Kawungsari bersama masyarakat perbaiki jalan terkena longsor dengan bergotong royong 

Berita Terbaru

PERISTIWA

Berqurban Lebih Baik Daripada Menyimpan Harta

Senin, 5 Mei 2025 - 07:41 WIB